GlobalNews: Bau Mistis Dari Karimun Jawa

Ombak besar menerjang kapal berpanjang tak lebih dari 12 meter. Di ujung kapal, Abdul (27), terus bercerita tentang Pulau Karimun Jawa, Jepara, Jawa Tengah. Seakan-akan tak mengindahkan gelombang setinggi 3 meter yang mengombang-ambingkan kapal.

"Percaya silakan, kalau tidak ya silakan. Tapi di sini sudah sering terbukti," katanya kepada detikcom, seraya tak henti-hentinya menyedot asap kretek, Senin, (19/10/2009).

Menurutnya, pernah suatu kali, ada orkes dangdut manggung di Pulau
Karimun Jawa Besar. Semua prasyarat sudah dilakukan, dari sowan ke makam Sunan Nyamplungan hingga tolak bala lainnya. Alhasil, acara manggung orkes dangdut pun meriah dengan penonton tumpah ruah.

"Tapi setelah balik ke Jepara, orkes tersebut langsung mati order," kisahnya.

Alhasil, nyaris tak ada yang manggung lagi di pulau itu. Meski dibayar mahal sekali pun. "Biasanya mereka kalau manggung di Jepara dibayar Rp 6 juta. Kami berani bayar Rp 16 juta pun, mereka tak mau," beber pemuda yang biasa mencari ikan dengan menyelam hingga 3 jam.

Tak beda jauh dengan orkes dangdut tersebut, andong sunatan pun mengalami hal serupa. Pernah suatu kali, hajatan sunatan memanggil andong lengkap dengan kuda. "Ya semua anak-anak senang. Bisa lihat andong sama kuda. Tapi setelah pulang ke Jepara, kuda itu mati," kisahnya.

Karimun Jawa sendiri juga memiliki aroma mistis lainya yang telah melegenda. Dari kisah Pohon Dewandaru hingga jejak makam Sunan Nyamplungan, salah seorang ulama keturunan Sunan Muria.

"Pokoknya, kalau mau ada acara, harus sowan ke Makam Sunan Nyamplungan. Tapi sekali lagi, percaya ya silakan, nggak ya silakan. Risiko tanggung sendiri," pungkasnya


Terima Kasih
admin suaveOnline

Share/Save/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

site info

recent comment

suaveOnline | Online Terruusss Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard