Oleh karena tak ingin merepotkan keluarga atau orang lain, pembawa acara Anya Dwinov membeli tanah makam di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat. Cerita dia, awalnya sang bunda keberatan. Namun, setelah mendengar alasan Anya dan melihat areal makam, sang ibu setuju.”Orang yang punya gagasan pertama kali itu karibku, Olga Lydia. Dia beli 15 kapling untuk keluarganya. Aku lalu beli 10 kapling untukku dan keluarga,” ucapnya saat dihubungi Rabu (4/11).
Gadis kelahiran Jakarta, 10 November 1982, itu mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencontoh keunggulan pengelolaan dan desain kompleks pemakaman tersebut.
”Pertama, sistem sekali bayar untuk selamanya. Kedua, penataan fisiknya tak mengesankan seram. Bahkan sebaliknya, menjadi bagian dari taman kota yang cerah dan menyejukkan. Ketiga, menjadi tempat yang nyaman dan tenang untuk berdoa,” katanya.
Anya menambahkan, seharusnya Kota Jakarta menambah areal pemakaman. Selain memang diperlukan, areal pemakaman yang dikelola dengan baik bisa menjadi kawasan resapan air.
”Ketika Jakarta semakin dikepung gedung tinggi, areal pemakaman bisa menjadi kawasan resapan air, taman bermain, tempat buat bersantai, sekaligus untuk berziarah yang menyenangkan,” ujar Anya menambahkan.
Terima Kasih
admin suaveOnline
0 komentar: