Kamis (5/11), pihak Pengadilan Tinggi Syariah Kota Baharu, Kelantan, Malaysia, mempersilakan kepada Tengku Fakhry untuk mengajukan dua gugatan hukum terhadap Manohara dan ibunya, Daisy Fajarina.
Keputusan tersebut menyusul tidak adanya respons dari pihak Manohara untuk menanggapi rencana gugatan tersebut sebelum persidangan digelar.
Sebelumnya, kuasa hukum yang ditunjuk pihak pengadilan untuk mewakili Manohara dan Daisy, Mohd Faiz Adnan dan Roshdan Sujak Rafie, mengundurkan diri. Asisten Senior Panitera Shazali Hidayat Shariff, akhir Oktober lalu, menyarankan agar keduanya menunjuk kuasa hukum baru dengan batas waktu hingga Kamis ini. Namun, sampai batas yang ditentukan, tak ada jawaban dari pihak Manohara.
Dalam gugatan yang dilayangkan pada 20 Juli lalu, pihak Teuku Fakhry meminta ganti rugi sebesar 30,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 250 miliar terkait pencemaran nama baik yang dilakukan Mano—begitu ia disapa—dan Daisy, melalui media dalam kurun waktu April dan Juni. Fakhry menuding Mano dan Daisy telah menyebarkan fitnah.
Pengacara Teuku Fakhry, Mohd Haaziq Pillay, mengatakan, gugatan yang dilayangkan kliennya semata-mata ingin membuktikan siapa yang bersalah sehingga bisa mengembalikan nama baiknya yang sudah dicemarkan Mano dan Daisy.
"Manohara dan ibunya harusnya datang dan menjawab semua tudingan yang diarahkan mereka kepada Tengku Muhammad Fakhry, tetapi sampai batas waktu yang ditentukan mereka tidak bisa melengkapi bukti yang mendukung tudingan mereka itu," katanya.
Selain gugatan pencemaran nama baik, Fakhry juga menuntut Mano dan ibunya untuk mengembalikan utang yang diklaim Fakhry mencapai 1 juta ringgit (Rp 2,7 miliar).
Terima Kasih
admin suaveOnline
0 komentar: