Ini cara Shaun Clark, 43 untuk mengenang perjuangan para tentara Inggris yang meninggal di medan perang Afghanistan. Veteran itu mengabadikan 223 nama sang hero di punggungnya. Dari aksi bertajuk Help for Heroes itu dia berharap mampu mengumpulkan dana bagi tentara yang terluka karena perang.
"Aksi ini bukan sekadar untuk menggalang dana. Yang terpenting adalah agar mereka tahu bahwa rakyatnya peduli dengan yang mereka lakukan di sana (Afghanistan)," kata veteran yang pernah bergabung dengan Light Infantry Regiment ke-8 sejak 1989 hingga 1996 itu, seperti dikutip Daily Mail, Kamis, 12 November.
Clark harus menahan sakit selama empat jam proses pentatoan berlangsung. Sang ahli tato Kevin Kent membebaskan semua biaya karena aksi tersebut untuk tujuan sosial. "Kami memulai dalam keheningan pada Rabu, 12 November pukul 11 pagi. Saya memberi tahu Shaun (pentatoan) ini akan berlangsung pelan dan menyakitkan," papar Kent.
Jika perlu, Clark bersedia menambah tato nama setiap tahun. Bagi Shaun, sakit karena rajah itu tak ada artinya dibandingkan pengorbanan pasukan di medan perang yang setiap saat mesti siap kehilangan nyawa.
Mantan tentara Inggris itu juga menggalang dana melalui website miliknya yang dinamai Just Giving. Setidaknya Clark mampu mendapatkan donasi GBP 165 (Rp 2,57 juta). Aksi sosial ini turut didukung istrinya.
"(Clark) pria hebat. Kami akan mengingat mereka (para tentara Inggris yang tewas di medan perang)," tulis salah satu pengunjung di website milik Clark. "Saya tahu ini akan menjadi cara yang ekstrem (semua nama itu akan) memenuhi separuh badanmu. Tetapi ini caraku menghargai semua (tentara) pria dan wanita itu dan akan (tetap) berada di sana untuk diingat," ungkap Clark, yang mendapat dukungan berupa pesan SMS dari rekan-rekan militer di Afghanistan.
Clark pernah bertugas di wilayah Denmark, Gibraltar dan Norwegia sebelum meninggalkan pasukannya pada 1997. "Saya ingin melakukan sesuatu untuk mengumpulkan uang dengan sesuatu yang berbeda dan bersifat permanen," katanya.
0 komentar: