Ketika dimintai konfirmasi tentang hal itu, Dewi tidak membantah ataupun mengiyakan. "Kalau ciuman dengan cowok bisa enak, ngapain ciuman sama cewek," katanya saat ditemui wartawan di Studio Penta, Kebonjeruk, Jakarta Barat, Kamis (5/11).
Dewi tidak lama meladeni pertanyaan wartawan. Namun, dalam omong-omong singkat itu tersirat bantahan dia atas anggapan bahwa dirinya mengalami depresi ataupun trauma akibat keretakan rumah tangganya dengan Aldi Taher. "Aku enggak trauma kok untuk menjalin hubungan lagi," katanya.
Mengenai alasan Aldi minta cerai, Dewi menyatakan tidak tahu. "saya apa kata suami saja. Tanya ke Aldi, mengapa dia menceraikan saya? Apakah masih kurang goyang gergaji ya?" ucapnya seraya memeragakan goyangannya, sambil melempar tawa.
Kata Dewi, dia tak menginginkan adanya perceraian. "Saya kan enggak mau jadi janda berkali-kali. Sudah syukur, ada yang mau terima saya dengan status begini," ucapnya.
"Sejak menikah, kata talak itu selalu terlontar (dari mulut Aldi). Tapi yang dulu-dulu, saya tidak pernah jawab. Mungkin karena kami berdua masih labil, masih perlu banyak belajar. Baru yang terakhir ini, saya mengiyakan. Jadi, bukannya saya tidak mau sabar, tapi karena Aldi sudah sering mengucapkan kata talak itu ke keluarga saya, setiap kali kami bertengkar," jelas Dewi.
Meski menolak bercerai, Dewi tak pernah mau menjalani proses mediasi yang diperintahkan majelis hakim. "Kalau laki-lakinya sudah enggak mau, masak saya paksa?" ujarnya.
"Semua sudah sava serahkan ke Aldi. Karena, dia bilang, aku tinggal terima beres saja. Bukan hanya hakim, saya juga sebenarnya ingin perdamaian. Tapi, Aldi bilang tidak bisa, tidak bisa. Saya mau apa? Bukan berarti, saya warga negara yang tidak baik, tidak mau menjalani proses hakum." kata Dewi lagi.
Terima Kasih
admin suaveOnline
0 komentar: