MusicNews: Musicademia 2009 Sumbang Rp 17 Juta untuk Veteran Perang


Diklaim oleh pihak penyelenggara Musicademia 2009 di Semarang, Jumat (6/11) malam, 1.150 tiket pertunjukan musik simfonik tersebut terjual habis. Hasil penjualan tiket-tiket itu akan disumbangkan kepada Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Semarang.

Musicademia 2009 diadakan di Ballroom Hotel Horison Semarang pada Jumat malam dalam rangka Hari Pahlawan, 10 November, dengan tajuk Bagimu Pahlawan. Twilite Orchestra (TO), yang dipimpin oleh Addie MS, bersama Afgan Syahreza, Lea Simanjuntak, dan Paduan Suara Universitas Diponegoro (PS UNDIP), menyajikan musik yang indah sekaligus mudah dicerna oleh kaum muda yang menontonnya.

Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya", yang disajikan oleh PS UNDIP, membuka pertunjukan musik tersebut pada pukul 19.30 WIB dan disusul oleh Mars Universitas Diponegoro.

Setelah itu, "Symphony No.5 in C Minor Op.67", karya Ludwig Van Beethoven, yang disuguhkan oleh TO, ikut mewarnai malam di kawasan Simpang Lima kota Semarang itu. Berikutnya, disaksikan oleh sejumlah veteran dari LVRI yang menonton, TO membawakan lagu nasional "Bangun Pemudi Pemuda".

***
Tak melulu TO yang unjuk kebolehan. Kini tiba giliran penyanyi tenor Christopher Abimanyu naik ke panggung menyanyikan lagu "Granada", ciptaan Agustin Lara. Para penonton pun bertepuk tangan usai Abimanyu berolah vokal dengan elegan.

Sesudahnya, Afgan melantunkan "Juwita Malam", karya Ismail Marzuki. Afgan, yang mengaku sedang kurang fit, pada beberapa bait pertama bernyanyi kurang apik.

Itu berbeda dengan penampilan Afgan sebelumnya, ketika Musicademia 2009 digelar di Palembang pada Rabu lalu (3/11). Namun, begitu "Juwita Malam" memasuki tempo cepat, Afgan berhasil menaklukkan pengaruh kondisi tubuhnya tersebut dan disamput dengan gemuruh tepuk tangan para penonton.

Usai Afgan beraksi, Lea Simanjuntak naik ke pentas dengan lagu "Pantang Mundur", ciptaan artis musik legendaris Titiek Puspa. Lea, yang tampak anggun dengan gaun kuning keemasan, mampu membuat para penonton tertegun dengan vokalnya. Nyanyian Lea itu mengingatkan kita akan "Don't Cry for Me Argentina" yang dibawakan oleh Madonna.

***
Pemain trompet Erick Awuy menjadi bintang selanjutnya, dalam "Trumpet Concerto in E Flat Major", yang dimainkan oleh TO, dan "Bugler's Holiday".

Dalam pertunjukan yang bisa dinikmati dengan tiket seharga Rp 20.000 per lembar itu dinyanyikan pula "You Raise Me Up", ciptaan Brandon Graham, oleh Abimanyu; "The Power of Dream" oleh Lea, dan "Imagine", milik John Lennon, oleh Afgan. Berikutnya adalah "Liberi Fatali" (Original Soundtrack "Final Fantasy VIII"), "Padamu Pahlawan", "Indonesia Jaya", dan "Independence Day Suite" (David Arnold).

Untuk lagu selanjutnya, "Radetsky March", Addie lalu mengajak para penonton untuk melengkapi harmonisasi musik TO dengan bertepuk tangan sesuai tempo yang ditentukan olehnya. Pertunjukan itu ditutup dengan lagu nasional "Satu Nusa Satu Bangsa". Addie pun mengajak para penonton bernyanyi bersama.

Akhirnya, pertunjukan yang berlangsung tak kurang dari 90 menit tersebut ditutup dengan penyerahan sumbangan senilai Rp 17 juta dari hasil penjualan tiket pertunjukan itu kepada LVRI. "Dengan tema 'Bagimu Pahlawan', harapannya dapat memberi inspirasi yang positif dan menumbuhkan semangat kepahlawanan dan mencintai bangsa," tutup Director of Communications PT HM Sampoerna Tbk, Niken Rachmad, mewakili penyelenggara.


Terima Kasih
admin suaveOnline

Share/Save/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

site info

recent comment

suaveOnline | Online Terruusss Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard